Jumat, 07 Agustus 2009

I Luv You Full, HAAAA HAAAA HAAAA

12:29:53

'I Love You Pull' pertama kali gw pikir Pull adalah nama seseorang, seperti Saipull ato Jaipull, ternyata maksudnya Full. Kata-kata keramat Mbah Surip yang selalu menjadi ciri khasnya, diikuti dengan HAAAA HAAAA HAAAA -nya menjadikan dirinya fenomenal belakangan ini.

Gw pertama kali liat Mbah Surip waktu di rumah Nonni, dikasi liat ma Sammy di Youtube. Waktu itu XC lagi ngumpul buat BBQ, buat nunggu semua personil dateng, kompi Nonni jadi inceran. Berhubung inetnya ngacir jadi bisa nonton Yu Tub tanpa ngadet.

Setelah menonton anak kecil yang jago maen bola (lupa namanya gw) Sammy pun men search nama Mbah Surip, dan mulailah lagu 'Tak Gendong' menjadi pusat perhatian di ruangan itu.

Video clipnya masih jebot, warna kuning kotor kaya sempak, dan terlihat sebuah keluarga yang menemani Mbah Surip, terlihat si Bapak sesekali menepuk punggung Mbah Surip.

Waktu ngomong 'Tak Gendong', Mbah surip menggendong kucing yang diayun-ayun.
Gw pikir saat itu ini cuman lagu lucu-lucuan yang gak meaning, kaya lagu nya 'Buka-bukaan' Barakatak (Search aja tuh)

Beberapa minggu kemudian, ternyata Mbah Surip jadi terkenal di Tipi karena RBT nya. Video clipnya pun dirombak, jadi jauh lebih modern dan ditemani artis-artis muda, seperti Desta, Ringgo, dan temen Ringgo yang botak (ndak tau siapa).

Di pidio clip ini dy ceritanya jadi arwah, yang bisa terbang, dan sering nemplok di punggung orang serta berbuat onar.

Yang gak berubah cuman dandanannya yang nyentrik dan fantastik. Berbau ganja dan Reggae, rambut gimbal yang konon dicuci pake shampoo kucing, topi Rasta, dan gitar kesayangan adalah satu kesatuan dirinya, seperti 4p dalam marketing mix di ilmu ekonomi.

Sayang perannya di vidio clip itu jadi kenyataan. Tak lama setelah namanya melejit lewat RBT dan uang 4,5M yang didapatnya, Mbah Surip harus kembali ke pencipta di usianya yang ke 60.

Kematiannya yang mendadak di rumah Mamiek (srimulat yang rambutnya di cat samping) disebabkan oleh gagal jantung akibat kelelahan. Managemen kehidupan yang buruk, serta pengaturan waktu yang tak seimbang antara manggung dan istirahat membuat dirinya harus pergi dengan tenang.

Rokok 1 pak dan 6 kopi sehari menjadi doping bagi tubuhnya untuk terus berkarya. Sayang itu pula yang mengakhiri hidupnya di puncak karir. Bisa diliat dari lidah Mbah Surip yang udah kuning karena jadi sarang nikotin. (FYI : saat ngerokok, coba hembuskan asapnya di kuku jempol, kuku jempol bakal menguning, itulah Nikotin)

Dengan nama asli Urip Arianto, katanya dulu dy bergelar MBA dan Hadji, digabung jadi Mbah Surip (S nya dari mana ya ?)

Pendidikannya simpang siur, ada yang bilang S2 antropologi dan ahli Kimia, kerjanya di US jadi tambang minyak. Demen ma perkedel kentang dan kopi hitam. Quotes nya tentu saja "I LUV YOU FULL"

Lagu 'Tak Gendong' didedikasikan untuk gitar kesayangannya yang dibuat sendiri waktu di Amrik, dan terus digendong-gendong ampe Indonesia. Jadi bukan gendong orang ato kucing, tapi gitar bututnya yang menemani hingga saat terakhir ajal menjemput.

Mbah Surip sebelum mati udah pengen dikubur di Kampung Artis. Sebelum penguburan jenazah, dilaksanakan pernikahan puterinya dengan pemuda tak dikenal (gw gak kenal) di depan jenazah sebelum akhirnya dilaksanakan proses pemakaman.

Selisih beberapa hari, Indonesia pun kehilangan pahlawan di dunia seni, yaitu W.S. Rendra, jujur aja gw gak terlalu kenal dan niat untuk membahasnya. Konon dulu dy menganut Katolik, kemudian pindah ke Islam agar bisa berpoligami.

Dalam berita kematiannya, diputar video clip Mbah Surip yang masih kuning kek sempak, ternyata bapak-bapak tersebut adalah W.S Rendra yang telah membantu Mbah Surip untuk meniti karir jauh sebelum lagunya boooming buat RBT. Sang Burung Merak pun dimakamnya berdekatan dengan jenazah Mbah Surip.

"Bangun tidur . . . . Tidur lagi . . . . Udah tidur . . . . Gak bangun-bangun . . . . " Luv You Full Mbah

Jumat, 03 April 2009

Gw Lebay dan Gw Bangga

Jam 00:28:43

Belum sejam setelah kurobek kalender bertuliskan 3 April, karena males ketemu Prancis, lebih baik gw lembur ampe pagi.

Knapa harus ada hari Sabtu, hari laknat yang sangat menyiksa gw. Dulu hari Sabtu sangat gw nantikan, bebas, pulang pagi, satu-satunya hari dimana gak usah mikir.

Sekarang hari Sabtu ada Prancis, dimana gw terancam 80 % bakal gak naek kelas gara-gara ndak ngerti T_T

Cukup ngomongin Perancis, biar bahasa sok elegan itu jadi beban yang gw pikul sendiri 15 jam lagi dari detik ini . . .

Post kali ini mungkin sedikit berbeda, gw pingin curhat demi melawan kantuk, bukan lagi ceritain kisah-kisah gw yang jayus jayus.

Belakangan gw gak ada ide nulis blog, mo ngomongin Bali kepanjangan . . . ngomongin kejadian sekolah gak ada yang seru . . . . ngomongin kehidupan gw cuman maen FB en Get-Amped tiap hari . . . .

Apa lagi sekarang lagi masa-masa penentuan buat nentuin lulus ato kagak, nilai gw yang pas-pasan, dan ditambah Perancis
(BANGSADANJIKNKUYANGEHEKLITORISKETEKBABIANJINK)

Dari kemaren dah tekad mo belajar, tapi klo pantat dah sekali nempel di korsi komputer, lepasnya baru jam 10 malem, gak sempet belajar dan beresin buku, begitu tiap hari tanpa berubah.

Ngomonin berubah, apakah kalian sadar ada yang berubah dari blog gw ??

Yup, lagu dari Opa Danny dah diganti ^^ jadi instrument piano yang berjudul To Zanarkand.

Apakah itu Zanarkand ??? Yang tau angkat tangan sekarang !!!!!!!!!!!!!!

Yang angkat tangan gw jamin pernah punya PS 2 dan demen ama RPG, dan tentu saja, sudah bermain game yang judulnya sangat fenomenal di dunia game RPG, yaitu Final Fantasy.

Game keluaran Square Enix tersebut mempunyai tempat tersendiri di hati gamers, lebih tepatnya gamers yang maen FF DAN SUDAH TAMATIN !!!

Final Fantasy sendiri terdiri dari 12 episode yang saling tak berkaitan (kecuali FF X-2) dan FF 13 katanya seh mo keluar bentar lagi, tapi di PS 3 : (

Sejarah FF sendiri pun tidak pendek, memulai debutnya di PS 1 yang gambarnya masih 2-D (kaya mario bros).

FF pun bertahan hingga FF6 di dunia game.

Dimulailah era baru ketika FF7 keluar, gambarnya berubah menjadi 3-D dengan Cloud sebagai tokoh utamanya dan Sephiroth sebagai villainnya.

Tak disangka tak diduga, FF7 pun membombastis dan dibilang merupakan seri FF yang paling bagus dan banyak penggemarnya, karena ceritanya yang sangat mendalam dan konflik antar karakter yang tak diduga-duga, gw sendiri gak pernah maen FF7 dan gw menyesal . . .

Saking kerennya, FF7 sampe dibuat film (lanjutan cerita) -nya yang berjudul Advent Children. Dengan tampilan yang memukau, dan perbedaannya bagai langit dan bumi klo dibandingin ama FF1, huehueu.

Kemudian ada FF 8 yang tokoh utamanya Squall, ceritanya gak terlalu bagus . . . So skip it !!

Lalu muncullah FF 9, dengan tampilan 3-D juga tapi orang-orangnya kaya hobbit, cebol-cebol.
Masih di PS1 dengan jumlah 4 CD, sayangnya sebelum gw berhasil namatin, PS 1 gw dijual buat beli PS 2 T_T

Ceritanya gw bilang bagus, dan nuansa "dunianya" desa banget dan keren banget ^^
Ditambah lagu-lagunya yang slow, lucu, dan sangat khas terpadu dengan nuansa alamnya.
Tokoh utamanya Zidane, dan tokoh favorite gw Vivi ^^

Kemudian muncullah PS2, alat inilah yang membuat CD PS 1 dijual Rp5.000,00 dapet 3

FFX adalah serial FF pertama di PS2, dan tentu saja membawa nuansa baru, selain FMV (Full Motion Video) -nya yang SANGAT AMAD MAKSIMAL pada jamannya, pada serial ini, juga lah pertama kalinya pula karakternya memiliki suara. It was a small leap for a giant differance (bener gak tuh inggrisnya : )

Dengan tokoh utama bernama Tidus, dan musuhnya Sin ataw Yu Yevon, lalu ada juga
Yuna, dukun kece ber BH hitam yang aduhai maniznya,
Lulu, tante semok berdada terbuka dengan bajunya yang eksentrik,
Aaron, pendekar tua pembawa botol sake yang coolnya innalilahi,
Wakka, pemain blitzball cablak yang kocak,
Rikku, pencuri cilik, mukanya mirip ama Thief di Komik Ragnarok, kemudian
Kimahri, badan manusia, pala singa, kulitnya kaya Night Crawler di X-Man, dan secara illegal telah dicuri hak ciptanya oleh DotA, dan diberi nama Phantom Lancer.

Ceritanya sedih abis dan menyentuh, apa lagi lagunya, selain Zanarkand ada 2 lagi lagu, yaitu saat Tidus Yuna ciuman di kolam dan satu lagu Hymne bangsa Al-Bhed, judulnya "Hymn of Fayth"

Kembali ke Zanarkand, nama itu adalah nama kota mati di game FF 10, berwarna dominan biru, dengan banyaknya reruntuhan, langit yang membentuk aurora, dihiasi milyaran bintang, dan di tanahnya terbang roh roh (kaya kunang2) yang banyak.

Bagi gw pemandangannya sangat FANTASY dan FANTASTIC, apa lagi itu dah mo deket ke final battle, jadi mempunyai nuansa tersendiri.

Dan waktu tamatin, jujur gw nangis T___T, huehueheuhue, waktu liat endingnya (Tidus en Aaron ternyata dah mati dari awal, dan kumpul ama Bapanya, serta cinta Yuna yang gak kesampean)

Kyaaaaa, nangisssss, gara-gara maen game yang katanya cuman buat anak-anak dan bikin goblokkk.

NO WAY !!! Game memang buat anak-anak, tapi bukan berarti game gak bermutu, FF dibuat dengan imajinasi, penghayatan, jalan cerita, dan tentu saja lagu yang sangat Genius. Dengan sentuhan para staff yang diketuai oleh Hironobu Sakaguchi, dan tentu saja Komposer dari semua FF series Nobuo Uematsu yang membuat FF semakin yahud dan klimaks buat dimainin

Dibandingin sama Sinetron Indonesia yang bikin Ibu Pertiwi kita nangis darah, tiap kali ceritanya pacaran, dendam mertua, ibu tiri, perebutan warisan, MAKAN TAI AJA LO !!!

Mulailah memperbaiki bangsa ini dari Sinetronnya, lebih tepatnya otak-otak sutradaranya.

Klo ngomongin nangis, sebenernya gw pernah nangis lagi karena 5 hal lagi . . .
1. Waktu kecil, gw nonton Dante's Peak, film berbintang Pierce Brosnan dan Linda Hamilton yang bercerita tentang gunung meletus. Gw nangis waktu adegan neneknya berenang di sungai yang mendidih karena lava, si nenek berenangan dengan rentanya, dan diujung cucu dan anaknya (si Brosnan) manggil manggil sambil gape gape tangan. Ketika sampai diujung si Nenek sukses jadi Shabu-Shabu expired karena usia.

2. Adegan Adam Sandler sekarat dalam film Click, yang dy ngejer anaknya, dan tiba-tiba jatoh dan sekarat. Sambil dipangku istrinya dan anak-anaknya , dy bilang "Family First" sambil sekarat (sori klo salah). Kemudian dy ngeluarin tissue yang bertuliskan "Are you still love me in the morning ?" "Forever and ever babe". Duh, sedih dan romantisnya poll, heheheh . . . .

3. Adegan si Adam Sandler lagi, waktu dy kembali ke masa lalu, kemudian melihat dirinya yang auto pilot marahin Bapanya sendiri, itulah pertemuan terakhir dengan bapanya, yang kemudian mati karena usia. Si Adam minta maap ama bapanya, walopun gak keliatan si Adam minta maap dengan cara di pause dan di play berkali2 buat denger kalimat terakhir bapanya. Gw lupa kalimatnya apa yang pasti bikin gw nangis T_T

4. Mungkin ini rada lebay . . . . Yang ini bukan karena nonton pilem ato maen game, ini karena baca komik.

Yang pertama adalah Doraemon volume 6 chapter terakhir, si Doraemon mau pulang ke abad 21 dan melepaskan malam terakhir sama Nobita. Tapi Doraemon masih ragu ntuk meninggalkan Nobita (tau sendiri kan napa -_-)

Agar Nobita gak dikawatirkan oleh Doraemon, dy malem-malem berantem ama Giant yang suka jailin dy, walopun babak belur, Nobita trus melawan dan akhirnya Giant nya sendiri yang nyerah. Doraemon menemukan Nobita babak belur di lapangan dan dengan hati bangga dy gendong Nobita pulang sambil nangis-nangisan bedua. Paginya Nobita bangun dan melihat Doraemon udah gak ada di lemarinya : (

5. Dan yang terakhir adalah komik karya Eiichiro Oda, apakah itu ?? Tentu saja One Piece, yeahhh !!!!! Sebenernya bagian sedihnya banyak, seperti kisah Norland, Perpisahan Vivi dengan tanda X di lengan kanan, Chopper, Sanji, dll. Dan hanya 1 yang membuat gw nangis ampe susah buang ingusnya, yaitu saat Going Merry dibakar . . . .

Awalnya seh biasa, Luffy mengucapkan kata-kata terakhir, dan mulai menyulut api ke Going Merry yang udah bapuk. Ketika api sudah menjalar ke semua bagian kapal, tiba-tiba Going Merry bisa ngomonk, dy ngucapin terima kasih ke semua Kru Topi Jerami, kyaaaaaa . . . . .

Sumpah, yang ini gak bisa gw tahan air matanya, poll abis sedihnya, huehuehueh. Bagi yang gak ngerti, mending baca komiknya di OneManga, klo gak gw jamin rugi : )

Mungkin gw aneh / lebay karena bisa nangis gara-gara maen game ato baca komik, tapi gw bangga bisa mengekspresikan suasana hati gw terhadap karya-karya master piece di atas melalui air mata gw, huehuehuehuehuehueu.

Sekarang dah jam 02:04:21 , 3 jam lagi kudu bangun dan berhadapan dengan Perancis T_T
Makasih yang dah baca curhatan gw, huehueue, sori klo aneh dan lebay : )

Sabtu, 14 Maret 2009

Lagu Dari Opa Danny ^^

We Didn't Start The Fire by Billi Joel

Harry Truman, Doris Day, Red China, Johnnie Ray
South Pacific, Walter Winchell, Joe DiMaggio

Joe McCarthy, Richard Nixon, Studebaker, television
North Korea, South Korea, Marilyn Monroe

Rosenbergs, H-Bomb, Sugar Ray, Panmunjom
Brando, "The King and I", and "The Catcher in the Rye"

Eisenhower, vaccine, England's got a new queen
Marciano, Liberace, Santayana goodbye

CHORUS
We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire
No we didn't light it
But we tried to fight it


Josef Stalin, Malenkov, Nasser and Prokofiev
Rockefeller, Campanella, Communist Bloc

Roy Cohn, Juan Peron, Toscanini, Dacron
Dien Bien Phu Falls, Rock Around the Clock

Einstein, James Dean, Brooklyn's got a winning team
Davy Crockett, Peter Pan, Elvis Presley, Disneyland

Bardot, Budapest, Alabama, Khrushchev
Princess Grace, Peyton Place, Trouble in the Suez

We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire
No we didn't light it
But we tried to fight it

Little Rock, Pasternak, Mickey Mantle, Kerouac
Sputnik, Chou En-Lai, Bridge On The River Kwai

Lebanon, Charles de Gaulle, California Baseball,
Starkwether, Homicide, Children of Thalidomide

Buddy Holly, Ben Hur, Space Monkey, Mafia
Hula Hoops, Castro, Edsel is a no-go

U2, Syngman Rhee, payola and Kennedy
Chubby Checker, Psycho, Belgians in the Congo

We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire
No we didn't light it
But we tried to fight it

Hemingway, Eichmann, Stranger in a Strange Land,
Dylan, Berlin, Bay of Pigs invasion

Lawrence of Arabia, British Beatlemania
Ole Miss, John Glenn, Liston beats Patterson

Pope Paul, Malcolm X, British Politician sex
J.F.K. blown away, what else do I have to say

We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire
No we didn't light it
But we tried to fight it

Birth control, Ho Chi Minh, Richard Nixon back again
Moonshot, Woodstock, Watergate, punk rock

Begin, Reagan, Palestine, Terror on the airline
Ayatollah's in Iran, Russians in Afghanistan

Wheel of Fortune, Sally Ride, heavy metal, suicide
Foreign debts, homeless Vets, AIDS, Crack, Bernie Goetz

Hypodermics on the shores, China's under martial law
Rock and Roller cola wars, I can't take it anymore

We didn't start the fire
It was always burning since the world's been turning.
We didn't start the fire
But when we are gone
It will still burn on, and on, and on, and on...

We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire
No we didn't light it
But we tried to fight it

We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire
No we didn't light it
But we tried to fight it

We didn't start the fire
It was always burning
Since the world's been turning
We didn't start the fire...

Selasa, 17 Februari 2009

Do you believe a miracle ?

19:47:15 . . . atau 03:47:15 setelah test TOEFL

17 September 2009, 3 hari setelah Valentine Day, dan 4 hari setelah Friday The Thirdteen.

Namun hari ini tidak kalah hebohnya dengan 2 hari tersebut. Because today adalah hari ulang tahun seseorang yang pasti kita semua kenal. Sosok bersahaja yang mampu membuat kram lidah anak-anak berseragam kotak-putih.

Siapakah beliau, tak lain tak bukan adalah Suster Francesco Marianti OSU (mohon maaf sebesar2nya klo ada salah pengetikan nama dan gelar)

Secara pribadi saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun, semoga suster semakin bisa berkarya di bidangnya dan juga bisa mencetak anak-anak gemilang calon masa depan. (gw gak termasuk keknya)

Kita beralih ke topik lain, gw takut gw keceplosan yang kagak-kagak.

Woke . . . Hari ini nothing special at school, kecuali hari pertamanya monyetijospidol jalan berduan dengan ****** <-- bener gak tuh jumlahnya ._.

Mereka berdua jalan dengan indahnya laksana entok berenang di danau Toba. Mereka pun menanjak ke FoodCourt Sanur (tempat jajan anak Sanur yang terletak dibelakang bukit sekolah, dibatasi oleh pagar tebal laksana LP Cipinang)

Kemudian libido anak-anak SanctuS pun membludak kaya ceret kepenuhan aer mendidih.

Dipelopori oleh D*d*, sang ketua SanctuS, diikuti oleh kacung-kacungnya (gw termasuk) menyoraki monyetijospidol dan sang puteri salju. Maklum, mayoritas anggotanya jomblo, walopun mayoritas pula dah ada cem-cem-nya. Cielahhh, suittt suittt ^^

Dua sejoli tersebut pun merasa terganggu oleh tuyul Twentyone tersebut, dan langsung meninggalkan TKP.

Sisanya hari berjalan seperti biasa, anggota SanctuS adalah pelanggan setia Es Krim Feast yang dijual mas-mas gendut berwajah ceria yang tidak diketahui namanya.

Gw, Etu (Edwin G*z*li), en monyetijospidol pun pulang menuju kota Tangerang tercinta. Singkat kata singkat paragraf, kita bertiga ada test TOEFL listening yang terletak diperumahan Banjar Wijaya tercinta.

Intinya test itu ada 3 tahap. Tahap pertama cuman repeating dari bahan-bahan di minggu-minggu sebelumnya, tahap 2 dikasih soal baru yang pertama kali didenger, tahap 3 suruh buat narasi tentang topik yang telah dibacakan. Tahap 1 bisa kerjain sambil merem, tahap 2 dan 3 musti merem buat doa Novena biar bisa.

Sekedar info, ada 2 siswi Sanur BSD yang juga terdampar di tempat les tersebut, siapakah dy ??

Setelah selesai bertempur, kita bertiga pun hengkang ke rumah gw, tempat transit sebelum 2 bocah ini kembali ke habitatnya masing-masing.

Monyetijospidol langsung menyabotase kompi gw, si Etu A.K.A Edwin baca Slam Dunk gw, yang beberapa kriting akibat dibaca waktu boker ama Silas Batubara (dendam pribadi --a)

Lalu apa yang gw lakukan ?? Gw cuman ngiter-ngiter pake bangku beroda kayak bayi kangguru 2 hari kelempar dari kantong emaknya. Gw bingung ngapain di rumah sendiri, hik hik.

Kemudian tanpa sebab dan akibat, gw teringat peristiwa berdarah yang dulu gw lalui bersama Edwin. Seperti apakah kisahnya ??? Saksikan setelah spasi berikut ini . . .

Kala itu gw terdampar di jemputan MAS Transport bersama makhluk satu ini. Waktu itu nahkodanya masih Om Djoko atawe Om UU.

FYI, gw sempet benci ama neh anak, mukanya gak enakin banget (serius gw). Bahkan di taon pertama gw gak ngomonk sama sekali ama dy (serius lagi). Padahal waktu itu gw duduk bedua ama dy di samping Pak Kusir.

Everyday, everytime, everymoment, I spend my moment with this asshole chinese boy.

Kemudian di kelas 2 gw rada deket ma dy, karena itu jamannya gw maen CS dan Dota. Tiap hari lari ke ruko Barcelona di seberang Sanur, lebih tepatnya ke Klop-Net. Letaknya ruko kedua dari ujung.

Waktu pun tak terasa, bergulir laksana tali puser. Dan gw pun jatuh cinta dengan bocah satu ini.
Dibalik kebangsatannya, tersimpan kecinaannya yang kental dan otak rada sengklek, calon penghuni VIP RS Grogol.

Gw singkat aja ye ke tragedinya. Waktu itu menjelang penghujung SMP kelas 3. Seperti yang kalian tau, Sanur menjunjung faham ekonomi Adam Smith (asbun aje gw).

Dari kita, dengan kita, dan untuk kita. Intinya di pesta perpisahannya kita isi dengan acara yang dibuat sendiri oleh anak-anak Sanur. Ide brilian untuk menghemat biaya, yeah. Padahal sekolah laen mungkin ngundang ST12 buat manggung.

Nah, buat pentas tentu saja kudu ada persiapan, maka dari itu 2 minggu sebelum pesta perpisahan, kita semua dah bebas dari pelajaran dan tiap hari cuman latian buat pentas.

Dateng pagi-pagi, kemudian berembuk latian ampe siang hari, lalu pulang maen SEAL ONLINE

Dari 14 hari tersebut, di suatu hari gw ma Etu datang terlalu pagi. Waktu itu tempat latiannya terletak di Hall serba guna TK.

So, kita berdua jalan dengan mesumnya menyusuri jalan setapak menuju Hall TK.

Kemudian didapatilah hanya 2 homosapiens ini yang ada disana. Berhubung lagi sepi, muncul pikiran yang aneh-aneh. Berhubung gesper gw susah dibuka, jadi pikiran tadi pun batal dilaksanakan.

Karena takut dikira lagi transaksi wanita di bawah umur, gw pun masuk ke hall TK yang lantai bawah, berhubung yang lantai atas blon dibuka pagernya.

Sim salabim, tergeletaklah sebuah bola sepak tak berdaya yang lupa dimasukin ke kandangnya. Klo lo jadi gw pasti lo bakal melakukan hal yang sama, yaitu dengan noraknya maen bola di Hall TK.

Alhasil gw ma etu kek ocit tendang-tendangan bola dari ujung ke ujung sambil teriak-teriak dan ketawa ketiwi. Klo divideoin bisa jadi juara di acara World's Crazziest Animal.

Kejadian jahaman tersebut berlangsung kurang lebih 5 menit. Gw dah keringet lora lari dari ujung ke ujung. Kemudian, terjadilah tragedi ini. . . .

Seperti yang lo tau, tendangan gw STR 99 AGI -5. Dan saat itu jarak gw ke Etu sekitar 15 meter.

Layaknya Elli Eboy, dy ngoper melambung ke arah gw. Memantul sekali ke lantai kayu yang bergetar oleh derap kaki anak-anak tangerang ini.

Kemudian dengan niat menghancurkan wajahnya yang kaya engko-engko jual bakmie bangka. Gw nendang dengan kekuatan maksimal. Tendangan gw sama kaya jurusnya Tsubasa, klo dy nendang bisa nanjak diatas kemudian menukik langsung ke arah gawang, tapi kalo gw terus menanjak ke atas dan kagak turun-turun, serta langsung menghujam lampu neon yang senantiasa menerangi Hall TK.

Cempranggggg . . . . .
Neon sepanjang kurang lebih 80 cm itu hancur menjadi debu-debu kecil terkena bola sepak. Bagian tengahnya ancur jadi pasir, klo mo lebih jelas bayangin aja otak tentara Iraq yang kena shotgun.

Bola dan serbuk neon pun jatuh bersamaan dengan romantisnya. Blon cukup penderitaan gw, kedua sisi neon yang ancur di tengah ikut menyusul karena melorot dari tempatnya, mirip 2 bilah pisau, neon tersebut menyusul sang bola ke lantai kayu.

Cemprangggggg . . . . . . Cemprangggggg . . . . .

Gw cengo, keringet dingin keluar dari dubur, mata gw seakan dicongkel keluar. Gw cengo . . .
Edwin cengo, mukanya minta ditabok, matanya ngeliatin gw, kemudian ngeliatin neon. Dy cengo . . .

Usus serasa kebalik, mata gw langsung liat pintu Hall TK, yang untungnya blon ada orang yang dateng. Gw langsung panik dan jingkrak-jingkrak bedua Edwin.

Saat itu situasi lebih genting dari pada Cut Nyak Dien yang disergap Belanda. Gw dah pengen nangis trus nelen bola tadi biar mati dan Edwin yang diomelin.

Kita dah speechless, klo diliat dari sudut pandang orang ketiga, gw kayak ngasih tau Edwin klo gw hamil 7 bulan dan bayi gw keturunan genderuwo dan minta pertanggung jawabannya.

Saat itu yang ada diotak gw cuman 3 planning :
1. Nelen bola seperti rencana diatas.
2. Gebuk Edwin ampe pingsan di TKP, dan gw kabur jauh-jauh
3, Tetap menjunjung persahabatan dan kabur bersama.

Rencana 1 gak mungkin, soalnya walopun pala gw gede, mulut gw cuman muat 3 jari.
Rencana 2 gw batalin, soalnya gw terikat UU perlindungan terhadap Kaum Tionghoa
Rencana 3 lah yang paling masuk akal dan mungkin, tapi akal budi gw bekerja.

Klo gw kabur, bisa-bisa besoknya dikumpulin anak-anak 1 angkatan di lapangan parkir di siang hari, kemudian dibentak-bentak Pak Hari buat ngaku.

Gilaaaa, bisa gak lulus ke SMA gw. Habis sudah masa depan gw. Arghhhhhhhhhhh . . . .

Kemudian karena gw rajin berdoa setiap 7 hari sekali, tiba-tiba roh kudus datang, dan datang pula ide keempat.

Yaitu membereskan NEON NEON yang pecah tadi . . . . . membersihkan neon yang telah menjelma menjadi pasir dan bilah-bilah pisau.

Yang bisa membersihkannya dengan tangan kosong mungkin hanya Ketua Perguruan Debus Banten. Sedangkan gw hanya bocah malang yang terjebak situasi mematikan di pagi hari menjelang pesta perpisahan.

Gw pun liat keluar, apakah ada orang yang dateng ato gak . . . Hanya belalang dan rumputan berselimut embun yang gw liat. Selain itu ada teknologi mutakhir manusia yang bernama pengki dan sapu.

Bagaikan dikirim dari kayangan, tiba-tiba ada 2 alat yang menyelamatkan masa depan gw tersebut. Ditambah 1 tong sampah biasa.

OMG. Do you believe a miracle ??? I do . . . .

Karena hari itu gw telah menjadi bagian dari istilah China yang disebut "HOKI"

Gw pun ngambil pengki dan sapu, sementara Edwin masih cengo dan bergantian melototin pecahan neon, gw, dan pengki.

Dengan belaian lembut, gw nyampu sati persatu Neon malang tersebut. Tiap gw sapu suara yang keluar kaya tabrakan angkot, kompryanggg kompryangggg . . . .

Setelah 2 menitan menyapu pelan-pelan, akhirnya semua Neon dah keangkut diatas pengki. Dengan langkah kecil dan hati-hati, gw bawa tuh pengki ke depan, buat dibuang ke tong sampah.

Pertama gw melirik dulu kejadian di luar, ternyata aman, yang berubah cuman posisi matahari.
Kedua gw menghadep ke tong sampah.
Ketiga gw nuang tuh Neon ke tong sampah.
Keempat lewat satpam yang innocent dan rada budeg . . .

Gw ulangi, LEWAT SATPAM YANG innocent DAN RADA BUDEG . . .

Kelima gw nerusin nuang neon yang terlanjur merosot dari pengki
Keenam terciptalah suara bombastis pecahan neon yang pecah-pecah di dalam tong sampah

Suaranya mungkin mirip 20 biji keramik China peninggalan Kaisar Mink yang dibanting berulang-ulang di ubin.

Ketujuh gw berdoa pada Tuhan semoga mimpi ini cepat berakhir
Kedelapan gw bersiap-siap diinterogasi sama satpam
Kesembilan si satpam hanya melirik sambil jalan santai menjauhi TKP
Kesepuluh gw telah mengalami "HOKI" yang kedua pada hari itu

Setelah selesai menuang Neon tadi, gw buru-buru masuk ke Hall TK kemudian ngakak keras-keras ama Edwin, Ciekekekkeekekekkekekeke, Wamajajajajajajajjajaja

Sumpah mati pipi ama perut gw kram gara-gara ketawa keras abis, muka gw langsung merah dan keringet pun bebas mengalir.

Gw berdua puas menertawakan diri sendiri dan si satpam tadi, tertawa karena berhasil menyelamatkan masa depan masing-masing, tertawa akan kenalakan di masa SMP, tertawa akan nyawa yang terancam di ujung tanduk, tertawa akan moment terakhir yang berharga di masa SMP.

Special Thanks buat Etu yang membuat detik-detik terakhir di SMP gw jauh lebih berharga ^^

P.S : Yang baca blog ini tolong jangan dilaporin ke Pak Wardi ya @_@

Senin, 26 Januari 2009

Yataaaaaa . . . . .

21:40:53 detik setelah dentang hari raya Imlek.

Hujan pun menyapa di pagi sendu, mengiringi lembayung sinar fajar yang mengintip dari balik tirai embun di deretan rerumputan hijau segar.

Hujan di hari Imlek konon merupakan lambang keberkahan bagi para pemakan babi, walopun menyebabkan warga kota Jakarta menderita kutu air karena banjir.

Di hari besar ini, tiba-tiba gw terbangun jam 07:00 tepat, padahal malemnya bobo jam 01.00
Seperti hari libur lainnya, pagi hari kuhabiskan untuk bermain RF Equilibrium (Private Server)

Belom makan, blom mandi, blom membereskan ranjang, gw meluncur ke ruang komputer di lantai bawah, langsung maen RF dan baca Air Gear (klo ngeteng di Kartela)

Bener-bener surga bagi pelajar, padahal besok ada pe er Prancis yang sampe detik ini masih 10% gw corat coret.

Pukul 09:00 gw nyabu (nyarap Bubur) dan pukul 10:00 gw mandi yang bersih, dari ujung rambut ampe kulit kaki, bersiap untuk pergi bersama Kakek yang rumahnya nan jauh di Blok B.

Kemana kami pergi ??? Berhubung ini hari Sin Cia maka kami pun ke Macro Alam Sutera . . . . .

Apa hubungannya ??? Emang gak ada, karena keluarga gw kurang begitu merayakan yang disebut Imlek, otomatis Angpao pun tak kudapat.

Mungkin buyut gw masih keturunan pribumi, jadi gak ngerayain Imlek. Padahal anak-anak kampung di perumahan gw patroli buat minta Angpao.

Sarung hijau kotak yang dipakai menyerupai cadar, layangan mungut di punggung mereka, berjalan bergerombong seperti semut pekerja. Itu lah Alay, komunitas mayoritas yang membuat tertulis kalimat "Bhineka Tunggal Ika" di kaki Garuda.

Persetan dengan Imlek, me and my family went to Macro buat beli makanan untuk bertahan di musim dingin.

Yang gw gak demen dari Macro (Alfa juga) yaitu gerobaknya yang kudu ditarik, padahal gede, berat, dan panjang. Bagian bawahnya gak ada pembatas di sisinya, jadi klo kebanyakan numpuk BH bisa jatoh berserakan bila tidak hati2 ketika nikung.

Disana mak gw kebanyakan beli SeaFood, seperti udang, bakso, fillet fish (dada ikan) dll. Disana gw juga beli Ikan Selar. Ikan tersebut adalah makanan rakyat bawah, murah dan banyak. Gw banget dah pokoknya.

(IKAN SELAR = ikan kecil, gak sekecil teri gak sebesar gurame, panjangnya sama seperti alat vital orang Indonesia. Berwarna keperakan dengan sedikit unsur warna kuning. Klo digoreng sampe garing, bisa gw makan, daging buntut sirip dan palanya, cuman tersisa tulang punggung ama mata doank)

Disana gw menyaksikan aktivitas biadab dari koki-koki Macro. Yaitu pemotongan ikan hidup-hidup, ikan yang masih segar dibanting dengan nafsu birahi berlebih, ditelentangkan dengan tak berdaya, kemudian perlahan sesuatu bertuliskan 'StainlessSteel' pun menyayat dengan lembut perut ikan itu. Darah segar pun mengalir. Satu iris, dua iris, tiga iris, hingga sampai iris keempat pun ikan tersebut masih berusaha untuk melepaskan diri.

Tergolak kejang di atas talenan, mata yang sudah memerah karena darahnya sendiri, gerak lambat dari insang yang masih berharap untuk secercah oksigen pun mengakhiri kisah si ikan.

Pergilah dengan damai, semoga dirimu bisa menjadi makanan yang enak di restoran SeaFood.

Di lain counter, beda orang beda cerita, koki yang satu ini tidak memotong ikan hidup-hidup, karena sebelum dipotong, kepala ikan dimartil dengan palu karet selebar rebung.

KreeeNyekkkk . . . . . . .
Kira-kira begitu suara tengkorak ikan yang terkena hantaman martil. Matanya pun memerah karena pembuluh darahnya pecah, dan dalam sekejap berhenti meronta.

Pergilah dengan damai, semoga dirimu bisa menjadi asupan gizi bagi rakyat miskin.

Selesai menyaksikan pembunuhan makhluk berinsang tersebut, me en my family bayar belanjaan ke kasir.

Di depan Macro ada toko Pukis dan gorengan, yang 1 nya seribu. Bener-bener biadab yang jual, pengen gw telentangin di aspal trus gw lindes pake Dunloop. Berhubung ini SinCia, jadi anggep aja ngasih Angpao.

Kami pun mencari makan, berhubung koko gw (si Otong) lagi ngidam masakan Jepang, maka kamipun memilih Gokana Teppan yang terletak di BSD Junction.

Mall bapuk tersebut bentar lagi akan gulung tikar, dan diganti menjadi pusat perbelanjaan perabotan rumah, kurang lebih seperti Depo Bangunan.

Golden Pearl, Rice Bowl, dan beberapa toko lainnya dah hengkang duluan, sisa Platinum dan Gokana Teppan disana. Dan beberapa toko semi produktif yang menghitung hari menjelang ajal.


Tragedi pun terjadi di Gokana Teppan. Saat itu sedang diadakan lomba makan Ramen yang katanya SUPER DUPER X-TRA HOT. Jika berhasil makan dalam 20 menit, maka akan mendapat kupon gratis buat makan Teppanyaki.

Awal-awal gw takut mencret, jadi gw mesen Soyu Ramen doank, dan Es Kopi (kaya Karel yah ^^) dan yang mesen 'Super Xtra Hot Ramen' cuman mak gw.

Ketika ramen laknat tersebut dibawa ke meja gw, tiba2 pegawai GT (Gokana Teppan) teriak-teriak dengan bahasa Jepang.

Dibawanya Ramen besar yang mendidih, dan kuahnya merah sangat, mirip ketupat sayur. Dengan sebuah tanda lomba (kayu bargambar Sumo 'ngeden' karena kepedesan, bagi gw lebih mirip korban sodomi jagung rebus)

Dengan muka sumringah dy meletakkan Ramen, gambar korban Sodomi, dan juga StopWatch.

Begitu StopWatch ditekan lomba pun dimulai. Dasar keluarga Sabirin yang aneh, emak gw malah doa sebelum makan dulu -_-

Seperti biasa, tanda salib dibuat, doa dalam hati, dan tanda salib lagi. Detik ke 30 emak gw baru makan Ramen tersebut.

Sementara gw, Otong, bokap, en kakek gw makan makanan biasa.
Soyu Ramen yang gw beli mie-nya mirip mie Aceh, dan kuahnya mirip Indomie.

Di menit ke sepuluh, mak gw pun menghabiskan Ramen tersebut. Setelah melapor ke 'panitia' lomba, tiba2 pegawai GT kesurupan lagi. Kali ini teriak ' Yataaaaaa, Yataaaaaa . . . .' diiringi suara bedug dari kulit babi.

(Yataa : 'berhasil' dalam bahasa Jepang, yang diucapkan Hiro Nakamura ketika dy teleport ke Town Square di serial Heroes)

Ternyata Ramen tersebut gak pedes, begitu pengakuan Mak gw. Katanya cuman panas aja, pedes seh lebih pedesan cuka pempek buatan mak gw (yang diracik dengan brutal oleh bokap, maklum Palembang asli, indera perasanya dah kebal ama rasa pedas)

Karena terdorong oleh rasa petualangan Sherina, maka gw dan si Otong, sebagai remaja sehat yang berakhlak budi tinggi, ingin mencoba juga Ramen tersebut.

Tapi gw dilarang ama Mamak ku, soalnya gw dah melahap 3 pukis, 1 pisang goreng, 1 tempe goreng, 5 snack keju (lupa namanya), Soyu Ramen, dan 1 teh cina (lebih mirip Liang Teh), Serta setengah es Kopi yang terbuang di akhir cerita.

Namun karena gw pede berlebih terhadap kapasitas lambung sendiri, gw pun merengek minta Ramen. Dengan muka mupeng, si Otong mesen 2 Ramen 'Super Xtra Hot Ramen'

Kejadian selanjutnya sama seperti diatas, pegawai GT teriak-teriak minta nenen, dan dalam sekejap di depan gw udah ada Ramen.

Dengan melepas kacamata, dan sejumput tissue untuk keringat, kami pun langsung melahap Ramen tersebut.

Ditengah-tengah perjuangan, gw telah sadar bahwa gw telah membuat keputusan yang keliru.
















Yang kiri : seneng dapat jatah makan tambahan.

Yang kanan : baru menyadari kesalahan dirinya.

Yang tengah : Sumo korban sodomi.


Maka pertandingan pun dimulai, demi mendapatkan 1 kupon Teppanyaki















Kiri : santai dan bahagia, dengan sedikit senyum licik

Kanan : mulai megap-megap kaya ikan di Macro
(Mie segede itu gak gw kunyah, cuman diputusin trus ditelen bulet)


Setelah selesai, terdengar yell-yell Yataa lagi, tapi muka nya dah pada males, soalnya 1 meja yell-yell nya 3 kali.

Cerita di SKIP hingga tetes terakhir dari kuah Ramen :
















Kiri : masih nyari mie jatoh di meja dan lantai

Kanan : meminta pengampunan Tuhan agar tidak muntah


Setelah minum teh cina buat mendorong masuk Ramen, tiba tiba pala gw puyeng, tangan langsung gemetar dan keringet dingin. Mata gw jadi kunang-kunang dan sakit pada bagian belakangnya. Dada menjadi sesak dan napas pun sulit. Buat ngomonk "i love miyabi" aja rasanya dah gak mungkin.

Gw langsung sadar, lambung gw berusaha mendorong Ramen yang gw telan bulat-bulat tadi, tanpa dikunyah. Perut serasa ditonjok-tonjok Chris John, leher kaya dicekek Ade Rai. Buat jalan aja gemeter, keringet menyerbu bukan karena pedas, tapi karena mual.

Gw jadi kaya orang overdosis putaw, langsung aja gw minta ke mobil ama si Otong (masih ketawa ketiwi abis dipotret ama abang GT, buat dipasang di Hall Of Fame, gw juga ada looo)

Meninggalkan Bonyok en Kakek yang lagi bayar di kasir, gw ngicir ke mobil.

Sendi lutut gw jadi berderit, mata dah gak liat kemana-mana kecuali pintu keluar. Semua konsentrasi terpusat di otot peristaltik (otot leher yang berguna untuk menelan makanan)

Mirip manula yang kena hernia, gw berlari2 kecil namun stabil menuju mobil yang nan jauh parkirnya.

Ketika sampai mobil, ternyata ada saluran pembuangan untuk air hujan. Tak tanggung-tanggung gw langsung menukik, mulut sejajar dengan pantat dengan posisi lambung sedikit diatas. Kemudian kerongkongan gw pun terasa panas oleh bumbu Ramen yang keluar dengan deras.

Hoeeeek Hoeeeek . . . . Mie-mie utuh yang masih panjang keluar dengan alunan musik Mozart, mengisi saluran pembuangan hujan. Hari itu gw menyumbang makanan buat tikus-tikus di saluran pembuangan dan semut-semut di taman.

Setelah 2 kali muntah, badan gw tiba-tiba fit lagi, keringet dingin langsung ilang, pala langsung seger, dan gw langsung bisa mengeja 'i love tante Ozawa dan cicik Leah'

Tubuh manusia memang aneh, semua gejala kelebihan konsumsi putaw hilang dalam hitungan detik. Gw langsung bisa cengar cengir lagi, menertawakan kesombongan gw saat menantang kapasitas perut sendiri.

P.S : Sebenernya Mak gw dengan asik moto-moto penderitaan gw saat ngabisin kuah ramen yang aneh dan menyiksa. Namun untuk melindungi kepentingan beberapa pihak, hanya 2 photo diatas yang dipajang karena telah lulus lembaga sensor.

P.S : Sebenernya si Otong menyimpah photo hasil buangan limbah gw di hape, namun agar blog ini tetap sehat dan menyegarkan, gak jadi gw masukin photonya ^^

Jumat, 26 Desember 2008

Hidden Dragon

Jam 12 siang lewat 49 menit 54 detik.

Merry X-Mas bagi yang merayakan, walopun di rumah kita tidak turun salju, walopun rumah kita gak punya cerobong asap, walopun tidak dapet hadiah natal (kalo gw T_T). Kita tetap diliburkan sekolah dalam ranggka Merry Christmast And Happy New Year.

Libur memang bagaikan oasis buat anak Sanur, dimana kita bisa bangun jam 12 dan tidur jam 6 pagi. Dimana kita bisa mimpi di siang bolong. Dimana tidak ada beban pikiran untuk tugas di hari esok. Dimana gw bisa nulis blog di siang hari, aye aye.

Tapi buat gw libur kali ini bete amad sangat. Masalahnya gak ada game MMORPG di kompi gw. Adanya cuman Geta dan DotA.

Apalagi Arattnias lagi dihukum pasung di rumah Eyangnya, dan si Monyetijo lagi krisis kuota. Sedangkan sisanya lagi asik liburan ke luar kota, sedangkan gw hanya keluar kamar.

Walopun pergi, paling cuman ke mall-mall abal like Lippo en Metropolis.

Waktu ke Lippo ada kejadian yang sulit gw lupakan. Yaitu saat gw makan es-krim Baskin Robin rasa Almond . . .

Wow man, so delicious, kacangnya itu looo, yang kecil-kecil menyelinap kaya itil, dikelilingi jalur abstrak cokelat lezat menyerupai gamblis, FANTASTIC. (apakah gw katro?? masa bodo :P)

Satuan eskrim adalah 'scoop', entah dapet dari mana tuh julukan, kalo gw seh lebih demen bilangnya 'caplok'. Satu scoop itu satu bunderan penuh eskrim yang memenui tempat ngambil eskrim.

Alat mirip sendok tapi setengah bola, eskrim dikerok-kerok tak berdaya, ketika penuh si Abang Baskin Robin menekannya kaya make "tang", dan bim salabim . . . PLOK, eskrim pun jatuh ke cone manis lancip dibawahnya.

Makanya gw sebut dengan caplok. Jujur aja pertama kali liat alat itu waktu kecil gw bingung cara kerjanya, dan terkagum-kagum melebihi melihat Rommy Rafael menghipnotis suporter bola yang lagi tawuran.

Back 2 Es Krim. setelah disodorkan eskrim seharga 25k itu (5 bungkus nasi hainam kantin). Layaknya pedophilia gw jilat-jilat de. . . Dan tiba-tiba lidah gw menyentuh sesuatu yang keras. Apakah itu ?? Apakah itu itil ?? Apakah itu kutil ?? Karena gw bingung, maka gw gigit dengan liarnya. Dan lidah gw pun bergetar layaknya bajaj.

Ternyata itu Almond saudara-saudara, bukan ahli ekonomi di buku kelas XI, tapi kacang Almond. Kacang Almond dingin yang tercampur rasa cokelat, yummy . . . . Di hari yang panas itu indera perasa gw mendapatkan karunia yang tak terlupakan.

Dari pada dikasih putaw mending dikasih eskrim rasa Almond, khukhukuh.

Detik itu pula kacang Almond langsung menjadi kacang favorit gw, selain kacang Almond, gw juga demen kacang Mede. Tau kacang Mede kan ??? Kacang yang nongol di pantat Jambu, klo dipotong dan digoreng rasanya aduhai ala beibeh.

Bentuknya mirip bayi Kangguru berumur 1 hari, terdapat belahan ditengahnya yang membagi dua secara vertikal, dan klo dimakan terlalu banyak, dapat menyebabkan ketagihan, kekenyangan, dan jerawat.

Selesai dengan Lippo dan Eskrimnya, malemnya gw bertiko ria dengan belanja di Metropolis. Karena mallnya bapuk gw skip aja ceritanya, nothing intresting, yang ada cuman remaja tanggung sok metal dengan rambut aneh dan mbak-mbak yang mukanya didempul kaya angkot dibela fuso.

Intinya di mall sarang pribumi tersebut (yang baru dibangun lapangan futsal, dimana yang maen semuanya remaja-remaja energic yang kekurangan lahan bermain di kampungnya) gw belanja DVD bajakan. Walopun cuman 3, lumayan buat nemenin lembur.

Salah satunya adalah film "Red Cliff", ada yang tau ?? Nama lainnya mungkin "Battle of Chi Bi".
Ada yang teringat akan nama Chi Bi ??

Itulah nama daerah di China yang menjadi saksi buta pertempuran antara Wei melawan Shu dan Wu. Kalo yang maen Dinasty Warrior ato Romance of Three Kingdom, atopun baca Sam Kok, mungkin tau akan kisah ini.

Pertempuran 800.000 prajurit Wei melawan 100.000 prajurit gabungan Shu dan Wu diatas Sungai Yangtze, dengan hasil kekalahan telak di pihak Wei.

Armada laut Cao Cao (Wei) yang terdiri dari ratusan-ribu kapal, menggambarkan kekuatan yang sangat memukau di China pada saat itu, mungkin bisa tergolong sama dengan pasukan Xerxes di Persia.

Otak mengalah otot, itulah yang terjadi. Strategi yang digunakan adalah membakar kapal Cao Cao dengan panah api, dibantu tumpukan jerami yang banyak serta oli yang memenuhi Sungai Yangtze.

Sebenarnya penyebab utama kekalahan Cao Cao adalah ketidaksiapan pasukannya untuk bertempur diatas air.Kekuarangan waktu latihan serta kemampuan perairan yang hanya sedikit.

Kekuatan utama pasukannya adalah infantry dan cavalary (pasukan darat dan berkuda) yang saat itu dijadi pasukan navy (perairan) untuk menyebrai sungai Yangtze ke Chi Bi. Ditambah lagi moral pasukannya yang rendah karena tersebar penyakit yang disebabkan musim dingin saat itu.

Dari berbagai hal diatas, pemerintahan Cao Cao yang tiran dapat dipukul mundur oleh Liu Bei (Shu) dan Sun Quan (Wu). Dalam pertempuran Chi Bi, pertempuran terbesar dalam periode 3 kerajaan, tahun 220 - 280

Tetapi otak sebenarnya dari strategi diatas adalah Zhuge Liang dan Zhou Yu.


Itulah wajah wajah raja dari 3 kerajaan dan bawahnya adalah penasihat utama strategi perang.









Dari kiri :

Wei : Cao Cao dan Sima Yi

Shu : Liu Bei dan Zhuge Liang

Wu : Sun Quan dan Zhou Yu

Ada yang masih ingat tugas Mister Danny ?? The person you most admire. Klo saat itu gw dah beli film Red Cliff, mungkin gw akan menceritakan tentang Zhuge Liang. Karena waktu itu gw cerita tentang Superman (durasi 1:30 menit) maka gw menceritakannya di blog gw aja ^^


Zhuge Liang

Lahir di Yinan, Shandong, China pada tahun 181.
Wafat karena sakit di Wuzhang Plains, Shaanxi, China pada tahun 234.

Memiliki nama lain Kongming, dan mendapat julukan Hidden Dragon karena kepintarannya dalam strategi perang.

Beliau sangat bijak, pandai bernegosiasi, sangat cerdas dalam strategi perang, mengerti sastra, bahkan bisa bermain alat musik. Mungkin dy gabungan Sun Tzu, Confucius, Barrack Obama serta Maxim.

Wajahnya ganteng dan ramah, dengan kumis tipis dan jenggot seperti orang China umumnya. Ciri khasnya ia selalu membawa kipas dari bulu angsa yang tak pernah lepas darinya. Katanya kipas itu membantunya berpikir lebih tenang. Orangnya sederhana dan selalu memakai jubah kemana-mana.

Hemmm, kira-kira gitu de gambarnya, tapi bajunya gak sekeren itu. Itu diambil dari Dinasty Warrior 5.

Game yang memperkenalkan gw kepada sejarah China.
Kalo di gamenya dy bisa gebuk orang pake kipas, serta Musou nya (seperti zxc di geta) bisa ngeluarin laser.

Emang rada konyol @_@ padahal sejarah aslinya dy hanyalah orang di belakang layar yang menyusun strategi perang.










Prestasi
. . . . banyak banget, tapi satu yang menurut gw Superb :

Sesaat sebelum perang Chi Bi, Zhuge Liang mendapatkan tugas dari Zhou Yu untuk mendapatkan 100.000 panah untuk melawan pasukan Cao Cao dalam waktu 10 hari. Apa yang dy lakukan ??? Dy hanya meminta 20 kapal, dengan banyak jerami serta sedikit prajurit. Sebelum fajar menyingsing (cielah . .) di tengah-tengah kabut, di nyuruh kacungnya bunyiin genderang perang. Otomatis prajurit musuh mengira itu serangan, dan menembakkan panah-panah mereka ke arah kapal. Sementara Zhuge Liang sedang asik minum teh di dalam kapalnya, ribuan panah musuh mendarat satu persatu di atas jerami. Kemudian dy pulang dan menyerahkan panah tersebut kepada Zhou Yu.

Selain itu masih banyak lagi, seperti penangkapan Meng Huo sebanyak 7 kali, dan ketika dia menjebak Lu Xun yang mengejar Liu Bei ke dalam libirin, yang disebut Stone Sentinel Maze (klo bahasa chinanya tanya bapak kaw saja).

Dan pertanyaan terakhir dari Mister Danny adalah Why you admired him ??

1. Because dia jenius, rendah hati, setia, banyak akal, dan bisa mempengaruhi orang dengan kata-katanya.

2. Because dia membela yang lemah (Liu Bei) bukan yang kuat (Cao Cao)

3. Yang menjadi alasan utama gw mengaguminya, yaitu loyalitasnya kepada kerajaan Shu. Beliau menyerahkan segala jiwa dan raganya untuk memimpin Shu setelah wafatnya Liu Bei. Anak Liu Bei, Liu Chan, ternyata tidak secakap ayahnya dalam memimpin negara, maka dari itu kontrol negara kebanyakan diambil alih oleh Zhuge Liang sebagai perdana menteri.

Karena begitu besar loyalitasnya kepada Shu, ia bekerja siang malam memikirkan kondisi negara yang saat itu berperang melawan Wei dan Wu. Hingga kondisinya menjadi sakit.

Ada satu lagi kisah yang sangat amad Superb (menurut gw). Saat itu sedang terjadi perang sengit antara Zhuge Liang (Shu) dan Sima Yi (Wei). Sima Yi juga ahli strategi yang mengabdi kepada Cao Pi, anak Cao Cao. Kedua ahli strategi ini bagaikan Yin Yang.

Saat itu, keadaan bisa dibilang seimbang, namun karena Zhuge Liang sedang sakit keras karena terlalu banyak bekerja demi Shu, Sima Yi hanya tinggal menunggu waktu.

Akhirnya datang juga saat itu, kematian Zhuge Liang tersebar luas. Sima Yi dan pasukannya pun langsung menyerbu Hanzhong. Ketika Sima Yi sampai dengan pasukannya yang lengkap, ia melihat gerbang kota terbuka, banyak penduduk yang beraktivitas seperti biasa, dan di tengah-tengahnya terlihat Zhuge Liang sedang duduk di tempat yang tinggi.

Sima Yi pun langsung panik, dan berpikir bahwa itu jebakan yang telah disusun Zhuge Liang. Kota tersebut sangatlah rentan untuk diserang, dan tidak dijaga sama sekali. Namun Sima Yi terlalu curiga dan menarik mundur pasukannya.

Ketika sampai ke camp-nya. Beberapa hari kemudian ia mendapat kabar bahwa yang ia lihat itu hanyalah boneka. Zhuge Liang yang asli telah beristirahat dengan tenang.

Sima Yi pun berkata, "Bahkan ketika mati, ia masih mengabdi kepada Shu."


Coba kita tengok ke masa sekarang. Adakah orang pemerintahan yang kerja siang malam memikirkan negaranya ? Apakah ada orang cerdas di pemerintahan kita yang memikirkan masa depan bangsa ?

Orang-orang pemerintah kita mati karena obesitas makanin daging babi, mati karena kena AIDS/sifilis akibat ngewe ama perek, mati di penjara akibat hukuman korupsi.

Tidak ada satupun yang mati karena kurang istirahat memikirkan nasib dan masa depan negaranya.

Orang pemerintahan kita dipilih karena gelar mereka dan koneksi mereka, bukan karena loyalitas mereka. Itulah penyebab kehancuran negeri ini (menurut gw).

Mungkin klo mau jadi anggota DPR ketentuannya bukan lulus S1 dan embel2 sebagainya.
Tapi rela digaji kecil, makan nasi ikan asin tiap hari, dan kalo rapat rela nginep di losmen murah.

Sebagai penutup, ada 1 kalimat peninggalan Zhuge Liang :

"Even a powerful arrow at the end of its flight cannot penetrate a silk cloth"

Apa itu artinya ??? Tanya pada rumput bergoyang. Aye aye . . .