Jumat, 07 Agustus 2009

I Luv You Full, HAAAA HAAAA HAAAA

12:29:53

'I Love You Pull' pertama kali gw pikir Pull adalah nama seseorang, seperti Saipull ato Jaipull, ternyata maksudnya Full. Kata-kata keramat Mbah Surip yang selalu menjadi ciri khasnya, diikuti dengan HAAAA HAAAA HAAAA -nya menjadikan dirinya fenomenal belakangan ini.

Gw pertama kali liat Mbah Surip waktu di rumah Nonni, dikasi liat ma Sammy di Youtube. Waktu itu XC lagi ngumpul buat BBQ, buat nunggu semua personil dateng, kompi Nonni jadi inceran. Berhubung inetnya ngacir jadi bisa nonton Yu Tub tanpa ngadet.

Setelah menonton anak kecil yang jago maen bola (lupa namanya gw) Sammy pun men search nama Mbah Surip, dan mulailah lagu 'Tak Gendong' menjadi pusat perhatian di ruangan itu.

Video clipnya masih jebot, warna kuning kotor kaya sempak, dan terlihat sebuah keluarga yang menemani Mbah Surip, terlihat si Bapak sesekali menepuk punggung Mbah Surip.

Waktu ngomong 'Tak Gendong', Mbah surip menggendong kucing yang diayun-ayun.
Gw pikir saat itu ini cuman lagu lucu-lucuan yang gak meaning, kaya lagu nya 'Buka-bukaan' Barakatak (Search aja tuh)

Beberapa minggu kemudian, ternyata Mbah Surip jadi terkenal di Tipi karena RBT nya. Video clipnya pun dirombak, jadi jauh lebih modern dan ditemani artis-artis muda, seperti Desta, Ringgo, dan temen Ringgo yang botak (ndak tau siapa).

Di pidio clip ini dy ceritanya jadi arwah, yang bisa terbang, dan sering nemplok di punggung orang serta berbuat onar.

Yang gak berubah cuman dandanannya yang nyentrik dan fantastik. Berbau ganja dan Reggae, rambut gimbal yang konon dicuci pake shampoo kucing, topi Rasta, dan gitar kesayangan adalah satu kesatuan dirinya, seperti 4p dalam marketing mix di ilmu ekonomi.

Sayang perannya di vidio clip itu jadi kenyataan. Tak lama setelah namanya melejit lewat RBT dan uang 4,5M yang didapatnya, Mbah Surip harus kembali ke pencipta di usianya yang ke 60.

Kematiannya yang mendadak di rumah Mamiek (srimulat yang rambutnya di cat samping) disebabkan oleh gagal jantung akibat kelelahan. Managemen kehidupan yang buruk, serta pengaturan waktu yang tak seimbang antara manggung dan istirahat membuat dirinya harus pergi dengan tenang.

Rokok 1 pak dan 6 kopi sehari menjadi doping bagi tubuhnya untuk terus berkarya. Sayang itu pula yang mengakhiri hidupnya di puncak karir. Bisa diliat dari lidah Mbah Surip yang udah kuning karena jadi sarang nikotin. (FYI : saat ngerokok, coba hembuskan asapnya di kuku jempol, kuku jempol bakal menguning, itulah Nikotin)

Dengan nama asli Urip Arianto, katanya dulu dy bergelar MBA dan Hadji, digabung jadi Mbah Surip (S nya dari mana ya ?)

Pendidikannya simpang siur, ada yang bilang S2 antropologi dan ahli Kimia, kerjanya di US jadi tambang minyak. Demen ma perkedel kentang dan kopi hitam. Quotes nya tentu saja "I LUV YOU FULL"

Lagu 'Tak Gendong' didedikasikan untuk gitar kesayangannya yang dibuat sendiri waktu di Amrik, dan terus digendong-gendong ampe Indonesia. Jadi bukan gendong orang ato kucing, tapi gitar bututnya yang menemani hingga saat terakhir ajal menjemput.

Mbah Surip sebelum mati udah pengen dikubur di Kampung Artis. Sebelum penguburan jenazah, dilaksanakan pernikahan puterinya dengan pemuda tak dikenal (gw gak kenal) di depan jenazah sebelum akhirnya dilaksanakan proses pemakaman.

Selisih beberapa hari, Indonesia pun kehilangan pahlawan di dunia seni, yaitu W.S. Rendra, jujur aja gw gak terlalu kenal dan niat untuk membahasnya. Konon dulu dy menganut Katolik, kemudian pindah ke Islam agar bisa berpoligami.

Dalam berita kematiannya, diputar video clip Mbah Surip yang masih kuning kek sempak, ternyata bapak-bapak tersebut adalah W.S Rendra yang telah membantu Mbah Surip untuk meniti karir jauh sebelum lagunya boooming buat RBT. Sang Burung Merak pun dimakamnya berdekatan dengan jenazah Mbah Surip.

"Bangun tidur . . . . Tidur lagi . . . . Udah tidur . . . . Gak bangun-bangun . . . . " Luv You Full Mbah