Jumat, 19 September 2008

Akhirnya Ngeteng . . . .

Pukul 09:05:43 tepat saya menulis Posting kedua ini

Jeda beberapa hari setelah posting pertama, karena blum ada ide buat nulis sesuatu di PolarBeer inih, namun akhirnya datang juga si ide ini, huhuhu.

Cerita ini berlokasikan di Sanur tercinta, Jumat 19 September 2008.
Hari pun dimulai dengan suara ketukan pembokat di pintu, yang terpaksa setiap hari musti gw denger biar bisa bangun. Jujur aja di rumah gw gak ada yang namanya Beker (tau kan maksudnya ?? Teknologi antah berantah yang mengawinkan jam kecil dengan alarm.) Why ?? Because menurut asam garam, gw gak bisa bangun dengan yang namanya Beker. Namun suara pembokat dibalik pintu yang jauh lebih pelan, ternyata bisa membuat gw tersadar dari lelap.

Kemudian aktivitas pagi pun berjalan dengan normal, mandi, nyarap, beresin buku, kemudian bersama si MonyetIjoSpidol gw pun melaju dengan keputus asaan ke sekolah. Naik kulkas 3 pintu yang dikendalikan oleh UU << Supir gw dari gw masih embrio. Seperti biasa pula, gw en Green Spidol Monkey diterjunkan di seberang Sanur, yang kemudian harus nyebrang dengan sabar, karena banyak pengendara motor yang GAK PAKE OTAK, SUKA BERENTI DI ZEBRA CROSS WAKTU LAMPU MERAH. Gak tau IQ nya pada jongkok karena waktu bayi dicekokin air Tajin, ato emang gak mikirin orang yang mau nyebrang.

Setelah pergumulan batin selama 4 menit di penyeberangan, gw pun masuk ke Sanur ku tercinta, dengan gesper yang keliatan, name tag yang tergantung, dan senyum manis di bibir setiap berpapasan dengan guru. Pada hari itu, anak-anak SMP dan SMA dipulangkan lebih cepat dari biasanya, karena harus menyiapkan persiapan PPSU untuk esok hari, dan kita pun akhirnya dipulangkan pukul 09:15.

Disini saya ingin membahas sedikit kejadian di kelas XI IPS 2 A.K.A BaSo2 ( BAtalion SOsial 2) yang terletak di lantai 1 SMA, disamping WC SMA yang mayoritas digunakan anak-anak kelas 1. YANG INNALILAHI BAUNYA, mungkin karena faktor tidak adanya fentilasi, tapi saya sering menjumpai adanya EXTRAJOSS yang belum disiram, dan berakibat munculnya aroma BUSUK yang bisa berakibat kanker hidung bagi pengguna WC lainnya.

Back to the BaSo2 Class. Entah knapa, ternyata Mister Danny (Bule yang baik, lucu, interaktif, sopan, yang entah kenapa mau mengajar di Indonesia) berubah jadwalnya menjadi jam pertama. Dengan membawa istrinya (yang entah kenapa terlihat sangat muda untuk ukuran oma-oma), Mister Danny pun mengajar dengan metode yang cukup aneh hari itu. Yaitu listening dengan memutar lagu Country, yang berbau kuda tersebut di depan kelas. Lagu dengan judul "Ruby" tersebut sempat menghipnotis anak-anak BaSo2 karena liriknya yang cepat dan tidak jelas. Namun setelah diputar ulang, akhirnya kita mulai "Enggeh"<<< Kosa kata unik Indonesia yang mempunyai arti "mengerti", walaupun lebih mirip suara "Ngeden" . Ternyata lagunya enak banget, begitu Country, hehehehe . . . Yang pasti lebih bagus kalo dibandingin sama Mas Tantowi.

Kembali ke Inti Cerita, setelah bernyanyi ria di ruang AC tersebut, akhirnya bel berbunyi, beberapa anak pun pulang ke kandang, dan sebagian harus kerja rodi ala Gyanfu di sekolah. Gw salah satunya.

Singkat kata singkat cerita, anak-anak perlengkapan musti ngangkut2 meja en korsi di kelas maupun Aula, beruntung dibantu oleh beberapa guru dan mas mas OB (Makaci yah om OB) Bahkan beberapa guru pun mengepel lantai dengan baju oblong seadanya ( salut deh ^^)

Setelah kerja rodi selesai, kami pun dipanggil ke Dapur, serentak anak-anak pun senang, karena berpikir akan mendapat jatah konsumsi. Dan ternyata Tuhan memang maha adil, kami dipanggil ke dapur hanya untuk di Absen, kemudian diperbolehkan pulang ke kandang masing-masing. Dalam perjalanan menuju lapangan parkir, gw sempet kaget denger Gamelan Bali yang dengan semangat ekspansinya membuka lagu mereka dengan hentakan gila penuh maksiat. (Jadi kangen Pak Made T_T) Padahal personilnya Cewe semua . . . .

Kasus berdarah pun dimulai ketika gw mendapati bahwa Jemputan gw telah lenyap dari pandangan, dengan perasaan was-was gw celingak-celinguk memutari lapangan parkir. Dan ternyata benar, jemputan gw telah mudik ke Tangerang, karena anak-anak SMA 1 nya pada ngerengek minta nete, jadi si Kamto (supir gw satu lagi) pun balik dengan terpaksa, meninggalkan gw, Monyetijo, Pantat, dan Bella. Berhubung yang gw temuin cuma si monyetijo, gw gak sempet mikir nasib 2 personil MAS transport lainnya. Jadi gw en si monyet mengitari lapangan parkir dengan doku seadanya.

Tiba-tiba muncul malaikat mungil bernama Didi, dengan tampang rada mupeng, ngajak kita berdua ngendok dirumahnya. Berhubung dy bukan GAY kita pun setuju. Maka melajulah kita ke Vermont, perumahan elite yang tidak memperbolehkan tukang sayur, bakso, gorengan, untuk masuk. (Kecian banget ye ^^)

Kedatangan kami pun disambut dengan gonggongan anjink puddle, si Pupu dan satunya lagi (lupa jenisnya). Kemudian kami pun bersantap ria dengan Indomie goreng special, yang bungkusnya putih, dan segelas Sprite, gw juga nambah Greensand Original ^^ (Didi sori, Twisternya gw abisin @_@)

Berhubung gw gak bisa contact rumah gw, dan karena gw gak tau nomer hape bonyok en brother (nomer sendiri aja gak tau T_T) maka kami berniat naik taksi, namun karena duit di kantong cuman cukup buat beli nasi kuning kantin 3 bungkus, maka kamipun berinisiatip buat NGETENG, hohohoho, Akhirnya Ngeteng juga gw, kekekekekek.


Berhubung selama ini gw cuman ngeteng ngiterin BSD, pas ngeteng ampe rumah kayaknya begitu sensasioanl perasaannya, rasanya umpama makan duren, minum Sprite, trus ngerokok. Maka kamipun dilepas oleh Didi
di depan Big Ben Alam Sutera, dan langsung dapet angkot Ijo Strip Merah. Maka dengan keluguan yang gw miliki, gw bersama monyedijo naek angkot, Yeahhhhh ^^

Mirip acara kencan Irex, akhirnya kami pun sampai ke terminal Tangerang, yang untungnya sepi, soalnya ini hari "Jumat" Do you know what I mean ^^ Viva Rasis-ta

Dan kami pun langsung lanjut lagi ke angkot Kuning Ijo (klo gak salah inget) dan dengan takjubnya gw pun sampai ke depan Big Ben Banjar Wijaya, Yippieee . . . .

Demi menghemat uang, kami pun nyeker ke dalam Banjar tanpa ojek, memang lumayan dekat, bukannya pelit T_T

Di rumah gw, si MonyedIjo disambut dengan hangat oleh Bonni, seperti pagi hari di hari-hari biasa. Setelah si Monyed menghabiskan kuota gw, akhirnya gw pun ngaterin dy pulang. Duuhhhh romantisnya ^^

Dan setelah mengantarnya pulang, entah knapa lagu Ruby terngiang-ngiang di pikiranku, dengan semilir angin di wajah ku, bibir kecilku pun mendendangkan lagu kuda tersebut.

Ohhhh Rubyyyyyyy . . . . . . . Bla bla bla bla bla ( lupa liriknya T_T)

Tidak ada komentar: